Sleman (MTsN 6 Sleman) – Pandemic Covid-19 memaksa semua pihak untuk melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di luar rumah menjadi di dalam rumah, tak terkecuali kegiatan pembelajaran. Guru dituntut untuk tetap menyampaikan pembelajaran walau dari rumah dengan memanfaatkan perangkat pembelajaran daring. Kantor Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga yang mengurusi dunia pendidikan, melakukan terobosan besar dengan membangun sebuah perangkat digital yang disebut dengan E-learning Madrasah untuk memudahkan guru dan siswa madrasah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar daring.
Untuk mengenalkan perangkat daring ini pada guru, Sabtu (02/05/2020) MTsN 6 Sleman mengadakan pelatihan E-learning Madrasah. Bertempat di laboraturium komputer dan tetap dengan melaksanakan protokol keamanan Covid-19 seperti memakai masker, duduk dengan berjarak, membersihkan tangan dengan benar dan lain-lain, sejumlah guru yang masih kesulitan mengoperasikan perangkat E-learning madrasah dipandu langsung oleh Tim IT MTsN 6 Sleman.
Kepala MTsN 6 Sleman, Harsoyo, S.Pd membuka acara pelatihan dengan menyitir sabda Rasulullah SAW "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian". Harsoyo menekankan bahwa dengan sabda Rasulullah SAW artinya ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan. Dengan kata lain, penguasaan teknologi bagi guru adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi guru untuk bisa menyiapkan para siswa menghadapi era teknologi di masa depan.
Sebagian besar kendala yang dihadapi guru adalah kendala keterbatasan penguasaan teknologi, terutama para guru senior yang sehari-hari memang jauh dari perangkat digital. Untuk itu pelatihan secara langsung diperlukan agar para guru dapat dengan langsung mengaplikasikan lamgkah-langkah pengoperasian E-learning dengan menggunakan laptop atau gawainya. Dipandu oleh Ponticelly, S.Pd, pelatihan ini berlangsung seru. Para guru antusias mengikuti panduan melalui layar lebar di laboraturium komputer. Tim IT yang lain bertugas membantu guru yang mengalami kesulitan pada saat pelatihan. Salah satu guru Sri Muhayanah, M.Pd mengatakan bahwa dengan melalui pelatihan langsung, dirinya menjadi lebih paham bagaimana mengajar dengan menggunakan E-learning daripada sebelumnya yaitu melakukan tutorial E-learning melalui youtube. Widyastuti, S.Pd yang merupakan guru Bahasa Inggris juga menjelaskan hal yang serupa. “Sebelumnya, selama melakukan tutorial mandiri, saya kesulitan untuk mengunggah gambar dari internet ke perangkat E-learning. Tapi dengan tutorial ini kendala itu bisa teratasi dan saya semakin tahu bagamana menggunakan fitur-fitur lainnya dalam perangkat E-learning,” jelas guru yang biasa dipanggil bu Tutik ini.
Diharapkan, pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini mampu membuat guru percaya diri mengoperasikan E-learning sebagai rumah belajar sendiri. Selanjutnya guru dapat menggunakan E-learning untuk memudahkan melakukan pembelajaran daring termasuk melakukan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di tengah Pandemic Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya (luf).