Tujuh belas Guru Kawal Penyusunan UKBM SKS
Sleman (MTsN 6 Sleman) – Sebanyak 17 guru menjadi mentor bagi madrasah yang menggunalan layanan Sistem Kredit Semester (SKS) yang baru berdiri Jum’at (14/07) di Hotel Matahari, Jalan Parangtritis Nomor. 123 Brontokusuman Kec. Mergangsan Kota Yogyakarta, DIY. Seluruh madrasah SKS mengirimkan 1 guru mapel untuk membuat modul Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) Madrasah sebagai ciri khas Layanan Sistem Kredit Semester (SKS). Acara yang dimulai pukul 07.00 sampai dengan 16.00 WIB berlangsung dengan lancar.

Acara dibuka oleh Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY Abdul Su’ud, S.Ag. M.Si yang menyatakan bahwa madrasah di Yogyakarta tidak boleh dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Madrasah Yogyakarta harus menjadi salah satu mercusuar pendidikan modern. “Layanan SKS menjadi salah satu ‘distinctive inovation’ di madrasah yang tidak dipunyai institusi pendidikan yang lainnya. Terbukti lulusannya mampu bersaing dalam dunia pendidikan secara umum,” jelas Su’ud.

Dalam kegiatan tersebut, tim MTsN 6 Sleman dibawah pimpinan Waka Kurikulum Anang Sumarna, S.Ag. M.Si didaulat untuk menjadi mentor bagi para guru lain yang baru pertama kali menyusun UKBM. Anang menjelaskan tentang kriteria, aturan, prasarat dan konten materi dalam menyusun UKBM. “UKBM ini menjadi salah satu komponen yang digunakan guru untuk menentukan apakah siswa dinyatakan lolos untuk mengerjakan UKBM selanjutnya. Jadi jangan diberikan utuh tapi per-bab atau sesuai kebutuhan siswa,” demikian jelas Anang.
Kesempatan berikutnya dipergunakan oleh setiap kelompok guru mata pelajaran untuk berlatih membuat UKBM. Ketujuhbelas guru MTsN 6 Sleman bertindak sebagai mentor yang menjelaskan secara detil cara membuat UKBM kepada para guru lain dalam kelompok mata pelajaran. Di akhir acara, 2 kelompok mapel yang diwakili oleh kelompok mapel Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama Islam mempresentasikan hasil UKBM yang telah dibuat. Septy Andari sebagai presenter UKBM Bahasa Indonesia mengatakan rasa senangnya berada dalam kegiatan ini sehingga paham bagaimana membuat UKBM. Semoga dengan adanya UKBM yang bermutu, siswa madrasah menjadi semakin berkelas (luf)















.jpeg)








